Apa Itu Puding, Jenis-Jenis dan Asal Usul

Apa Itu Puding, Jenis-Jenis dan Asal Usul – Puding di dalam bahasa Inggris yakni pudding yang merupakan hidangan penutup yang biasanya menggunakan bahan-bahan yang telah dikukus, direbus ataupun dipanggang. Istilah puding tersebut juga sudah banyak digunakan untuk berbagai jenis pastai yang isinya berupa campuran lemak daging, hewan ataupun buah-buahan yang melalui tahapan proses perebusan, pemanggangan ataupun pengukusan.

Biasanya puding menggunakan bahan baku seperti tepung jagung, susu, tapioka ataupun telur dengan cara menghidangkannya sesudah didinginkan terlebih dahulu. Sajian puding inilah yang mempunyai cita rasa lebih manis karena sudah diberikan tambahan penggunaan perisai coklat, vanilla, karamel ataupun buah-buahan.

Proses pembuatan puding agar-agar sudah melalui pencampuran agar-agar dengan susu, telur kocok dan tepung jagung. Puding agar-agar itulah yang lebih banyak dihidangkan bersama saus atau yang dikenal dengan vla.

Sekarang ini sudah tersedia pilihan tepung puding instan yang memberikan kemudahan bagi banyak orang untuk pembuatan puding karena hanya perlu memberikan campuran susu ataupun air kemudian dipanaskan di atas kompor saja.

Di Indonesia sendiri sudah tersedianya berbagai pilihan jenis puding yang memiliki cita rasa tradisional karena menggunakan bahan-bahan seperti gula merah, kelapa muda, tapai, santan, ketan hitam ataupun campuran dari daun suji serta daun pandan.

Buah-buahan yang biasanya digunakan untuk pembuatan puding yang memiliki cita rasa lebih manis ini seperti nanas, jeruk, mangga, sirsak, ataupun markisa. Tidak hanya memiliki cita rasa yang enak akan tetapi puding juga kaya akan berbagai manfaat yang bisa dirasakan oleh tubuh.

Dengan mengkonsumsi puding bagi anak-anak tentunya dapat dimanfaatkan sebagai cara sehat dalam memperoleh kalsium yang asalnya dari susu. Selain itu juga memiliki kandungan vitamin dan mineral, serat serta protein di dalamnya.

Puding juga merupakan jenis makanan sebagai santapan penutup dengan pembuatannya dari krim ataupun susu. Lalu untuk proses memasaknya menggunakan tepung supaya lebih mengental yakni pilihan tepung jagung ataupun tepung tapioka.

Puding ini memiliki perbedaan dengan agar-agar yang teksturnya cenderung lebih kaku. Di dalam proses memasak puding tersebut tentunya dapat menghasilkan tekstur yang terasa lebih lembut dan kenyal.

Perlu diketahui bahwasanya puding memiliki perbedaan dengan agar-agar karena puding tidak bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama. Pada intinya puding tersebut adalah sajian penutup yang sangat terkenal dengan sebutan dessert.

Selain itu juga memiliki arti yang lain yaitu beragam pai yang diisikan buah-buahan dan dipanggang sampai terdapat lemak hewan ataupun daging.

Jenis-Jenis Puding

Dengan melihat bahan serta cara memasaknya tentunya kehadiran sajian menu hidangan puding ini sudah terdiri atas dua jenis diantaranya sebagai berikut:

Puding dengan menggunakan bahan baku dari telur serta tepung terigu ataupun tepung beras melalui tahapan proses memasak menggunakan cara mengukus, memanggang serta merebus
Puding yang menggunakan bahan baku pengental seperti halnya gelatin ataupun tepung maizena, agar-agar yang melalui tahapan proses perebusan bahan-bahan tersebut sampai mendidih.

Puding roti menggunakan bahan baku dari pemanfaatan roti tawar sebagai salah satu contoh puding yang melalui proses dipanggang ataupun dikukus. Trifle merupakan nama penyebutan pada puding yang tidak melalui proses memasak.

Biasanya dibuat dari penggunaan kue chiffon yang telah disusun secara berlapis-lapis dengan diberikan tambahan selain yang menjadi perekatnya. Selain itu juga ditutup dengan memberikan tambahan krim kocok.

Tersedia juga adanya pilihan jenis puding busa yang nantinya dapat memanfaatkan putih telur. Puding dengan proses pemanggangan ataupun pengukusan lebih sering dilihat dari segi tampilannya yang sangat mirip seperti kue bolu.

Akan tetapi puding seperti ini cenderung lebih lembab dan mudah hancur. Puding melalui proses pemanggangan ataupun pengukusan telah menghasilkan potongan yang terlihat lebih rapi seperti potongan kue bolu pada umumnya.

Saat nantinya ingin menghidangkan sajian puding seperti ini tentunya puding jenis inilah yang harus dipotong terlebih dahulu menggunakan spatula ataupun sendok ukuran besar.

Asal Usul Puding

Sebenarnya sajian menu hidangan puding asalnya dari bahasa Perancis yakni boudin yang artinya sosis darah dan dari bahasa latin botellus yang artinya sosis kecil. Dari istilah pudding lebih banyak digunakan di kawasan Eropa pada abad pertengahan untuk sajian hidangan yang terbuat dari daging yang telah dibungkus.

Ternyata tidak semua dari sajian puding tersebut memiliki cita rasa manis. Suet pudding ataupun puding lemak tersebut merupakan jenis puding yang isinya berupa daging sapi yang telah dibungkus menggunakan adonan pai terbuat dari tepung terigu yang telah diberikan campuran lemak domba ataupun lemak sapi.

Di Britania Raya sendiri istilah dari pudding ini lebih sering dimanfaatkan untuk sajian hidangan penutup dengan pembuatannya dari tepung dan telur. Kemudian hidangan tersebut akan dimasak terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus ataupun dipanggang.

Sebutan pada puding di zaman pertengahan yaitu Eropa dalam bentuk santapan dengan pembuatannya dari daging terbungkus. Dari abad ke-17 ternyata puding manis tersebut mengalami perkembangan yang telah menghadirkan adanya dua varian yaitu manis dan gurih.

Dalam proses pembuatannya sendiri dapat dilakukan melalui cara direbus dengan menggunakan kantong khusus ataupun cetakan. Selain itu juga puding tersebut biasanya dapat dimakan dengan diberikan tambahan mentega.

Hal inilah yang sangat populer sampai menjadi pilihan hidangan makanan yang sangat umum di abad 17. Saat sudah memasuki abad ke-19 ternyata juga mengalami perkembangan terhadap pengolahan puding yang serupa, hanya saja untuk prosesnya sendiri dapat menghasilkan tekstur yang lebih mirip dengan tekstur pada kue.